Senin, 31 Oktober 2016

percobaan ingenhousz

TUGAS BIOLOGI
MAKALAH PERCOBAAN INGENHOUSZ





  
Di susun oleh :
A’yunina Amelia Muslih (03)
Dilla Anggia Kinanti (04)
Dinda Ayudiari (05)
Khozainun Niam (09)
Nilam Puji Lestari (14)
Nuzulul Furqon (16)


MAN BANGKALAN
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang "percobaan ingenhousz" ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada Ibu Nur Hayati selaku Guru mata pelajaran Biologi yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Adapun makalah biologi tentang percobaan ingenhousz ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan kerja sama berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Kami penyusun sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. semoga dari makalah biologi ini kita dapat mengambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.


Bangkalan, 25 oktober 2016              

Penyusun                                



Daftar Isi
Kata pengantar…………………………….…………………………………………ii
Daftar Isi……………………………………………………………………….…….iii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang………………………………………….………………..…1
            Rumusan Masalah…………………………………………………………..1
            Tujuan Pembahasan…………………………………………………………1
            Hipotesis……………………………………………………………………..1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Percobaan Ingenhousz …………………………………….……………….. 2
NaHCO3 (Soda kue)……………………………………………………….... 2
Fotosintesis…………………………………………………………………. 2
Panjang Gelombang Cahaya……………………………………………...… 3
BAB III
METODE PENELITIAN
Jadwal Penelitian…………………………….……….…………………….4
Alat…………………………………………………………………………4
Bahan……………………………………………………………………….4
Cara Kerja…………………………………………………………………..4
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
            Data Pengamatan………………………………………………………….5
            Variable………………………………………………………..………….5
            Pembahasan………………………………………….……………………5
BAB V
PENUTUP
            Simpulan………………………………………………………….……..7
            Saran…………………………………………………………….……....7
            Lampiran…………………………………………………….………….8

Daftar pustaka…………………….……………………………………………10
BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar belakang
Tumbuhan hijau merupakan salah satu makhluk hidup terbanyak di muka bumi.ciri hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau yaitu kemampuan dalam penyusunan senyawa kimia kompleks yang memerlukan klorofil dan energi cahaya proses ini disebut fotosintesis.
Seperti yang telah diketahui, proses fotosintesis hanya dapat terjadi pada saat ada cahaya.Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum.Masing-masing spektrum  mempunyai panjang gelombang yang berbeda,sehingga pengaruh terhadap proses fotosintesis pada tumbuhan juga berbeda
2.      Rumusan masalah
1)        Bagaimana pengaruh panjang gelombang cahaya terhadap proses fotosintesis  tumbuhan air Hydrilla (Hydrilla verticillata)?
2)        Bagaimana pengaruh pemberian NaHCO3 terhadap proses fotosintesis tumbuhan air Hydrilla (Hydrilla verticillata)?
3)      Bagaimana cara membuktikan bahwa proses fotosintesis tumbuhan air Hydrilla (Hydrilla verticillata) menghasilkan gas ?
3.      Tujuan
1)      Mengetahui pengaruh panjang gelombang cahaya matahari terhadap proses fotosintesis  tumbuhan air Hydrilla (Hydrilla verticillata).
2)        Mengetahui pengaruh pemberian NaHCO3 terhadap proses fotosintesis tumbuhan air Hydrilla (Hydrilla verticillata).
3)        Mengetahui bahwa proses fotosintesis tumbuhan air Hydrilla (Hydrilla verticillata) menghasilkan gas.
4.      Hipotesis
1)      Setiap spectrum warna  mempunyai panjang gelombang yang berbeda-beda, sehingga sangat bepengaruh pada proses fotosintesis tumbuhan air Hydrilla (Hydrilla verticillata
2)      NaHCO3apabila  dilarutkandalam air akan muncul gas CO2. Sehingga konsentrasi gas CO2 dalam air semakin banyak dan mempercepat laju fotosintesis.
3)      Semakin banyak CO2 di dalam air makan tumbuhan air Hydrilla (Hydrilla verticillata)akan semakin cepat dalam berfotosintesi dan akan semakin banyak mengahasilkan gas O2.




BAB II
Tinjauan pustaka
1)      Percobaan Ingenhousz
Percobaan Ingenhousz adalah percobaan untuk membuktikan bahwa intensitas cahaya memengaruhi laju fotosintesis pada tumbuhan dan fotosintesis menghasilkan O2.Percobaan ini pertama kali dilakukan oleh Jan Ingenhousz,ilmuwan Britania Raya kelahiran Belanda.
2)      NaHCO3 (Soda kue)
Natriumbikarbonat adalah senyawa kimia dengan rumus NaHCO3.Dalampenyebutannya kerap disingkat menjadi bicnat.Senyawa ini termasukkelompok garam dan telah digunakan sejak lama.Senyawa ini disebut juga baking soda (soda kue), Sodium bikarbonat, natrium hidrogen karbonat, dan lain-lain. Senyawa ini merupakan kristal yang sering terdapat dalam bentuk serbuk. Natrium bikarbonat larut dalam air. Senyawa ini digunakan dalam roti atau kue karena bereaksi dengan bahan lain membentuk gas karbon dioksida, yang menyebabkan roti "mengembang".
NaHCO3 umumnya diproduksi melalui proses Solvay, yang memerlukan reaksi natrium klorida, amonia, dan karbon dioksida dalam air.
Na2CO3 + CO2 + H2O → 2 NaHCO3
Fungsi larutan NaHCO3 di sini sebagai katalis dalam reaksi fotosintesis.Pada gelas kimia yang diberi larutan NaHCO3, jumlah CO2 terlarutnya menjadi tinggi.Di samping itu, gelas kimia tersebut juga diletakkan di tempat yang terang sehingga banyak energi untuk berfotosintesis. Oleh karena itu proses fotosintesisnya menjadi sangat cepat, karena di samping bahan baku tersedia banyak, energi untuk mengolahnya menjadi sejumlah produk juga melimpah. Proses produksi (reaksi) yang berjalan dalam waktu 30 menit mendapatkan hasil yang banyak berupa gas O2 pada ujung tabung reaksi.
3)      Fotosintesis
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya.
Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari.
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis.Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi.Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi.
Fotosintesis dikenal sebagai suatu proses sintesis makanan yang dimiliki oleh tumbuhan hijau dan beberapa mikroorganisme fotosintetik. Organisme yang mampu mensintesis makanannya sendiri disebut sebagai organisme autrotof.Autotrof dalam rantai makanan menduduki sebagai produsen.Pada prinsinya komponen yang dibutuhkan dalam reaksi fotosintesis adalah CO2 yang berasal dari udara dan H2O yang diserap dari dalam tanah.Selain itu sesuai dengan namanya, foto “cahaya” reaksi ini membutuhkan cahaya matari sebagai energi dalam pembuatan atau sintesis produk (senyawa gula dan oksigen).
Perhatikan reaksi fotosintesis di bawah ini.
6 CO2  + 6 H2O            energi cahaya               C6H12O6 + 6 O2
Karbon dioksida+air             klorofil              (glukosa)+oksigen

4)      Panjang Gelombang Cahaya
Cahaya matahari  terdiri atas beberapa spectrum cahaya yang memiliki panjang gelombang berbeda-beda baik cahaya tidak tampak dan cahaya tampak. Kualitas cahaya berkaitan erat dengan panjang gelombang, dimana panjang gelombang ungu dan biru mempunyai foton yang lebih berenergi bila dibanding dengan panjang gelombang jingga dan merah. Kualitas cahaya dibedakan berdasarkan panjang gelombang menjadi
1)      Panjang gelombang 750-626 mu adalah warna merah.
2)      Panjang gelombang 626-595 mu adalah warna orange/jingga.
3)      Panjang gelombang 595-574 mu adalah warna kuning.
4)      Panjang gelombang 574-490 mu adalah warana hijau.
5)      Panjang gelombang 490-435 mu adalah warna biru.
6)      Panjang gelombang 435-400 mu adalah warna ungu.
Semua warna-warni dari panjang gelombang ini mempengaruhi terhadap fotosintesis dan juga mempengaruhi terhadap pertumbuhan dan perkembangan pohon baik secara generatif maupun vegetatif, tetapi kuning dan hijau dimanfaatkan oleh tanaman sangat sedikit, panjang gelombang yang paling banyak diabsorbsi beada di wilayah violet sampai biru dan orange sampai merah
BAB III
Metode Penelitiaan

A.      Jadwal Penelitian

Hari dan tanggal         : Selasa, 14 Oktober 2016
Pukul                           : 11.00 WIB
Tempat                        : Laboratorium MAN Bangkalan

B.     Alat

a)     5 Gelas kimia
b)     5 Tabung reaksi
c)     5 Corong
d)     Kawat penyangga
f)   Alat tulis
g)  Kertas mika

C.    Bahan

a)      NaHCO3
b)      Hydrilla
c)   Air secukupnya

D.   Cara Kerja

1.      Menyiapkan dan bahan yang diperlukan
2.      Mengikat potongan tanaman hydrilla, kemudian dimasukkan ke dalam corong. Diusahakan agar tanaman hydrilla tidak keluar dari corong.
3.      Memasukkan tiga kawat penyangga ke dalam gelas kimia untuk menjaga keseimbangan dari corong yang telah diisi dengan hydrilla. Sebaiknya jarak antara bawah corong dengan dasar gelas kimia tidak terlalu jauh, sekitar 0,5 cm. 
4.      Siapkan gelas kimia yang berisi air, diikuti dengan memasukkan corong yang di dalamnya berisi tanaman hydrilla ke dalam gelas kimia tersebut. Pastikan tidak ada gelembung yang muncul, selanjutnya menutup bagian tabung corong dengan tabung reaksi. 
5.      Meletakkan gelas kimia di tempat terang, lalu menuangkan satu sendok NaHCO3 pada gelas kimia.
6.      Mengamati kelima tabung reaksi,dan menentukan tabung reaksi yang lebih awal uncul gelembung.
7.      Memberi tanda pada tabung reaksi sesuai dengan permukaan air awal.




BAB IV
Hasil dan pembahasan

A)    Variabel

a.         Variabel bebas yang dibuat berbeda dalam eksperimen ini yaitu gelombang cahaya, dan NaHCO3.
b.        Variabel terkontrol yang dibuat sama sebagai pengontrol yaitu tanaman yang   digunakan (Hydrilla verticillata).
c.         Variabel terikat adalah hasil perlakuan dari variabel bebas dan variabel  terikat yaitu banyak gelembung yang dihasilkan dan berkurangnya air pada tabung ukur.

B)    Data Pengamatan
No.
Perangkat
Banyaknya gelembung (+)
Ukuran Berkurangnya air
1.
Cahaya matahari +  Mika hijau
+++
1,9 cm
2.
Cahaya matahari +  Mika ungu
++++
2 cm
3.
Cahaya matahari +  Mika kuning
++
1,7 cm
4.
Cahaya matahari +  Mika merah
+
1,6 cm
5.
Cahaya matahari +  NaHCO3
+++++
2,2 cm
 **keterangan
Sangat banyak (+++++)         
Banyak            (++++)            
Cukup banyak (+++)
Sedang             (++)
Sedikit             (+)

C)    Pembahasan
Pengaruh panjang gelombang cahaya sangatlah berpengaruh terhadap proses fotosintesis Hydrilla. Spektrum warna yang efektif dalam proses fotosintesis (menghasilakan banyak gelembung O2) urut dari yang terbanyak  yaitu ungu, hijau, kuning, dan merah. Dari semua radiasi matahari yang dipancarkan, hanya panjang gelombang tertentu yang dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis, yaitu panjang gelombang klorofil a (700nm) dan klorofil b(680nm). Cahaya tampak terbagi atas cahaya merah (750-626 mu), hijau (574-490 mu), kuning (595-574 mu), dan ungu (435-400 mu). Masing-masing jenis cahaya berbeda pengaruhnya terhadap fotosintesis. Klorofil a dan b paling kuat menyerap cahaya di bagian merah dan ungu  spektrum tersebut mengakibatkan terbentuk banyak gelembung kecil yang frekuensinya cepat. Setiap panjang gelombang akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap proses fotosintesis.
Dari data diatas dapat diketahui bahwa cahaya yang paling sedikit diserap adalah merah Seharusnya hal tersebut tidak terjadi karena Klorofil a dan b paling kuat menyerap cahaya di bagian merah tersebut, dan  mengakibatkan terbentuk banyak gelembung kecil yang frekuensinya cepat. Hal tersebut mungkin terjadi karena ada kesalahan saat merangkai alat praktikum dan kualitas air yang kurang baik serta  pengaruh tumbuhan hydrilla yang terlalu banyak  . Didalam percobaan, hydrilla menghasilkan gelembung sedikit pada saat ditutup dengan sungkup warna  merah.
Panjang gelombang 595-574 mu adalah warna kuning, Menghasilkan Sedang gelembung (gas O2) sebagai hasil fotosintesis. Panjang gelombang 574-490 mu adalah warana hijau,  Menghasilkan Cukup banyak gelembung (gas O2) sebagai hasil fotosintesis.
Selain pengaruh panjang gelombang cahaaya kami juga meneliti tentang pengaruh NaHCO3 terhadap proses Fotosintesis hydrilla. Dalam hal ini kami mendapatkan hasil bahwa hydrilla yang di tambahkan dengan NaHCO3 sangat banyak menghasilkan gelembung (gas O2)sebagai hasil fotosintesis. Ini sesuai dengan teori yang ada yaitu Reaksi pada proses fotosintesis yang di tambahkan Na2CO3:
Na2CO3 + CO2 + H2O → 2 NaHCO3
Karena pada reaksi tersebut, terdapat CO2sebagai bahan baku fotosintesis maka jika kadar CO2akan berpengaruh mempercepat proses fotosintesis dengan melimpahnya O2 pada percobaan.
            Bukti bahwa proses fotosintesis pada tumbuhan hydrilla menghasilkan gasa yaitu adanya gelembung-gelembung(gas O2) yang naik ke tabung reaksi. Sehingga air pada tabung reaksi berkurang, di karenakan gas O2hasil fotosintesis akan terperangkap di ujung tabung reaksi dan menekan air untuk turun.




BAB V
PENUTUP
1.      Simpulan
a.         Warna yang memiliki panjang gelombang pendek sangat cepat mempengaruhi laju fotosintesis sehingga menghasilkan banyak gelembung gas. Tetapi dalam percobaan kami mengalami kesalahan, seharusnya hydilla dengan mika merah dan ungu dapat menghasilkan O2 lebih banyak. Akan tetapi dalam percobaan, mika ungu menghasilkan banyak O2, sedangkan mika merah hanya sedikit O2, faktor penyebabnya terjadi kesalahan yaitu kualitas Air tidak sama dan takaran hydrilla yang terlalu banyak atau terlalu sedikit.
b.         Faktor kadar CO2 terlarut yang melimpah akan mengakibatkan proses fotosintesis berjalan dengan cepat karena CO2 merupakan bahan baku dari proses fotosintesis. intensitas cahaya, dan kadar karbon dioksida yang tersedia berpengaruh terhadap kecepatan proses fotosintesis.
c.         Terbukti bahwa dalam proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen. Ini ditunjukan dengan munculnya O2 berupa gelembung ke permukaaan air.namun pada percobaan kami mengalami kesalahan, gelembung yang di hasilkan tidak menuju permukaan air (tabung reaksi) dikarenakan dalam pemasangan hydrilla terlaku kencang pada corong, sehingga O2 berkumpul pada bagian corong yang lebar.

2.      Saran
a.         Pengisian air ke dalam rangkaian alat sebaiknya dilakukan dengan cepat sehingga tidak ada udara di dalam tabung reaksi.
b.         Pemasangan Hidrilla sebaiknya tidak terlalu kencang sehingga O2 dapat bebas bergerak
c.         Pemilihan tanaman Hidrilla yang baik dan segar perlu diperhatikan agar memperoleh hasil yang optimal.


3.      Lampiran
 Gambar 1.1 sumber : primer
Cahaya + mika merah
 Gambar 1.2 sumber : primer

Cahaya + mika ungu

 Gambar 1.3 sumber : primer
Cahaya + mika kuning
 Gambar 1.4 sumber : primer

Cahaya + mika hijau

 Gambar 1.5 sumber : primer
Cahaya + NaHCO3
Gambar 1.6 sumber : primer
Pengamatan proses fotosintesis pada tumbuhan Hydrila


                 
Daftar pustaka